Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bangka Belitung bertandang ke SMAN 1 Manggar pada Rabu (16/11). Rombongan yang terdiri dari ketua beserta komisioner tersebut datang tepat pukul 13.00 WIB dan disambut langsung oleh kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin. Adapun kedatangan tersebut dimaksudkan untuk berbagi informasi mengenai literasi media terutama dikalangan siswa. Tidak hanya itu, KPID Babel juga berkesempatan membagikan informasi mengenai digitalisasi penyiaran dalam Podcast Smone4U SMAN 1 Manggar.
“Terimakasih kepala sekolah yang telah menerima kami pada hari ini. Alhamdulillah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bangka Belitung bisa hadir ditempat ini untuk bertemu dengan siswa-siswa, guru, dan tentunya kepala sekolah yang inspiratif, Bapak Sabarudin”, ungkap Ketua KPID Babel, Imam Ghozali. “Saya sangat kagum dengan sekolah ini dan kepala sekolahnya yang ternyata juga merupakan penggiat literasi. Artinya ketika suatu sekolah dipegang oleh seseorang yang punya kemampuan literasi yang baik, saya yakin dan percaya bahwa sekolah it uterus akan maju dan berkembang”, ucap Imam.
Tidak hanya itu, Imam juga mengatakan atmosfer literasi sangat terasa di SMAN 1 Manggar. “Saya juga benar-benar dapat merasakan atmosfer literasi saat saya masuk pertama kali ke sekolah ini. Ternyata sekolah ini terus menggaungkan mengenai literasi yang menjadi poin penting dalam pengembangan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dimasa depan. Termasuk saya juga sudah melihat banyak sekali hal yang berkaitan dengan literasi media yang sudah sangat baik di SMAN 1 Manggar ini”, jelas Imam.
Kemudian, KPID Babel juga berbagi mengenai digitalisasi penyiaran di Podcast Smone4U SMAN 1 Manggar. Diwakili oleh salah satu komisionernya, Adha Al-Kodri KPID Babel menjelaskan mengenai digitalisasi penyiaran. “Dalam hal ini saya lebih akan meluruskan mengenai berbagai macam spekualasi terkait perpindahan penyiaran dari TV analog ke TV digital”, ungkap Adha mengawali pembicaraaan. “Kami dari KPID tentunya ingin mengatakan bahwa issue yang terjadi dimasyarakat terkait harus beli TV baru itu adalah keliru”, ungkap Adha.
“Yang betul itu adalah setiap TV bisa untuk menangkap siaran TV digital jadi tidak perlu untuk mengganti TV dengan yang baru. Namun yang berbeda adalah TV analog masih memerlukan alat bantuk untuk dapat mengakses siaran TV digital. Jadi tidak ada yang harus mengganti TV-nya menjadi barang baru lagi”, ucap Adha. “Pergantian ini juga bukan tanpa alasan. Intinya pemerintah ingin masyarakat Indonesia menikmati siaran TV dengan kualitas yang baik dan pilihan yang beranekaragam. Karena pada dasarnya memang TV digital memiliki kualitas sinyal, gambar, dan jumlah channel yang lebih beragam”, ungkap Adha.
Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin sangat menyambut baik kedatangan dari KPID Babel. “Kami sangat menyambut baik kedatangan dari KPI Daerah Bangka Belitung yaitu Bapak Imam Ghozali berserta komisioner. Kami juga sangat berterimakasih atas kesediannya dapat berkunjung ke sekolah kami dan berbagi informasi mengenai literasi media serta digitalisasi penyiaran di Podcast SMAN 1 Manggar”, ucap Sabarudin.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi wadah menciptakan peserta didik yang cerdas dan melek literasi. Terutama untuk digitalisasi penyiaran yang sangat berhubungan dengan literasi digital dalam program ekspansi aksi literasi berbasis differensi potensi peserta didik yang sekarang sekolah ini sedang lakukan. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk siswa kami lebih belajar mengenai macam-macam literasi yang salah satunya adalah literasi media serta perannya dalam kehidupan sehari-hari”, pungkas Sabarudin.
Artikel ini disalin sepenuhnya dari laman https://belitongekspres.disway.id/read/641513/kpid-babel-kagumi-sman-1-manggar-penggiat-literasi-ajak-kembangkan-literasi-media
(Admin, HR)